Jumat, 09 Oktober 2015

Makalah Pendekatan, Metode dan Teknik Pengajaran Atau Pembelajaran Pendidikan Agama Islam


PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK PENGAJARAN ATAU  PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

”Metode Pengajaran Agama”
Dosen Mata Kuliah:
Nur’aini, M.Ag

Di susun Oleh:
                   Joni
                 M. Ahya
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM IBNU SINA BATAM
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
( PAI) IIIB
2015
 


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah Metode Pengajaran Agama yang insyaallah tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak terdapat banyak kekurangan. Akhirnya, kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat kami butuhkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.



Batam , 16 September  2015

                                                                                                          Kelompok II,



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang............................................................................................ 4
B.  Rumusan masalah....................................................................................... 5
C.  Tujuan Pembelajaran.................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendekatan Dalam Pengajaran atau Pembelajaran Pendidikan Agama Islam........... 7
B. Metode Dalam Pengajaran atau Pembelajaran Pendidikan Agama Islam...... 11
C. Teknik Dalam Pengajaran atau Pembelajaran Pendidikan Agama Islam....... 14
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan................................................................................................ 17
B.  Saran........................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
           A.   Latar belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan.Oleh karena itu perubahandalam arti perbaikanatau peningkatan mutu pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan tuntutan masyarakat modern yang selalu ingin adanya (improvement oriented).
Untuk mencapainya, maka proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakansecara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dankemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Mencermati hal tersebut di atas, guru harus mampu menguasai dan menerapkan model, pendekatan, strategi maupun metodenya secara spesifik untuk mengoptimalkan berkembangnya potensi anak didik dan keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Kemampuan guru tersebut dituangkan dalam desain pembelajaran guna mencapai Pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan.  Keanekaragaman ini agar selaras dengan tingkat perkembangan dan keseimbangan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik .
Kurangnya perhatian guru dalam penggunaan model, pendekatan, teknik serta  metode yang bervariasi, mengakibatkan motivasi belajar  siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan dalam proses pembelajaran siswa lebih sering menonton gurunya mengajar dari pada belajar.
Dalam andagium ushuliyah dikatakan bahwa ”Al-amru bi sya’i amru bimawilihi walil wasa’ili hukmul maqosidi” Artinya perintah pada sesuatu (termasuk didalamnya pendidikan) maka perintah pula mencari mediumnya (metode), dan bagi medium hukumnya sama halnya dengan apa yang dituju. Hal ini senada dengan dalam falsafah pembelajaran mengatakan bahwa at-thoriqotu ahammu min al maadah, al-mudarisu ahammu minat thriqoh, wa ruhu almudarisi ahammu minal mudaris (metode lebih penting dari materi, guru lebih penting dari metode, dan jiwa guru lebih penting dari pada guru itu sendiri).[1] Sehingga guru dapat menguasai siswanya. dapat berinteraksi, berorientasi pada siswa (student centered oriented) dan terkait dengan kehidupannya.
Prosespembelajaran menjadi menyenangkan, berpetualang, menjelajah medan yang belum dikenal, mencoba hal-hal baru, serta menikmati prosesnya. Guru berupaya membimbing agar anak melakukan sendiri dan akhirnya tahu, guru menjadi fasilitator dan anak belajar bagaimana ia belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat terwujud. Jikaguru yang terlalu dominan di ruang kelas dan siswa tidak diberikan kebebasan untuk mengekspresikan pendapat yang berbeda maka peroses belajar mengajar akan membosankan dan tidak menyenangkan karena itulah pada kesempatan ini kami akan membahas pendekatan, metode dan tekni pengajaran pendidikan agama Islam.
           B.   Rumusan Masalah
1.   Bagaimana cara pendekatan dalam pengajaran atau pembelajaran pendidikan agama iIslam ?
2.   Bagaimana metode dalam pengajaran atau pembelajaran pendidikan agama Islam ?
3.   Bagaimana teknik dalam pengajaran atau pembelajaran pendidikan agama Islam?
C. Tujuan Pembelajaran
1.   Untuk mengetahui cara pendekatan dalam pengajaran atau pembelajaran pendidikan agama iIslam
2.   Untuk mengetahui metode dalam pengajaran atau pembelajaran pendidikan agama Islam
3.   Untuk mengetahui teknik dalam pengajaran atau pembelajaran pendidikan agama Islam
  

  
BAB II
PEMBAHASAN

    A.   Pendekatan dalam Pengajaran atau Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar.
Interaksi dalam pembelajaran adalah bagaimana cara guru dapat meningkatkan motivasi belajar dari siswa. Hal ini berkaitan dengan strategi apa yang dipakai oleh guru, bagaimana guru melakukan pendekatan terhadap siswanya. Dalam sebuah pembelajaran yang baik guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator. Dan proses interaksi pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar pada siswa ialah bagaimana cara guru melakukan pendekatan yang sesuai dengan karakter pembelajaran.
Dilihat  dari  pendekatannya,  pembelajaran  terdapat  dua  jenis  pendekatan,  yaitu:
1.      Pendekatan  pembelajaran  yang  berorientasi  atau  berpusat  pada  siswa  (student  centered  approach).    
2.       Pendekatan  pembelajaran  yang  berorientasi  atau berpusat pada guru (teacher centered approach).[2]
Selain itu, adapun fungsi pendekatan bagi suatu pembelajaran diantara lain :
1.      Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan digunakan.
2.      Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.
3.      Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.
4.       Mendiaknosis masalah-masalah belajar  yang timbul.
5.      Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.

Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran atau pengajaran
1.      Pendekatan Individual
Pendekatan individual merupakan pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan individual mempunyai arti yang sangat penting bagi kepentingan pengajaran.
Atau pendekatan individual adalah suatu pendekatan yang melayani perbedaan-perbedaan perorangan siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa secara optimal.[3]
Melihat dari pengertian diatas bahwa pembelajaran individual merupakan salah satu cara guru untuk membantu siswa membelajarkan siswa, membantu merencanakan kegiatan belajar siswa sesuai dengan kemampuan dan daya dukung yang dimiliki siswa. Pendekatan individual akan melibatkan hubungan yang terbuka antara guru dan siswa, yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan bebas dalam belajar sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara guru dengan siswa dalam belajar.

2.      Pendekatan Kelompok
Dalam kegiatan belajar mengajar terkadang ada juga guru yang menggunakan pendekatan lain, yakni pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan pelu digunakan untuk membina  dan mengembangkan sikap sosial anak didik.

3.      Pendekatan Bervariasi
Ketika guru dihadapkan kepada permasalahan anak didik yang bermasalah, maka guru akan berhadapan dengan permasalahan yang bervariasi. Setiap masalah yang dihadapi oleh anak didik tidak selalu sama, terkadang ada perbedaan. Dengan adanya perbedaan masalah itulah guru menggunakan pendekatan bervariasi.

4.      Pendekatan Edukatif
Pendekatan edukatif yaitu Setiap tindakan dan perbuatan yang dilakukan guru harus bernilai pendidikan dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma sosial dan norma agama.

5.      Pendekatan Keagamaan
Pendekatan agama dapat membantu guru untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama didalam diri siswa, agar nilai-nilai agamanya tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi diyakini, dipahami,dihayati dan diamalkan secara hayat siswa dikandung badan.[4]

6.      Pendekatan Kebermaknaan
Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara lisan atau tulisan. Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui struktur (tata bahasa dan kosa kata). Dengan demikian struktur berperan sebagai alat pengungkapan makna (gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan). Jadi pendekatan kebermaknaan adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur terpenting yaitu pada bahasa dan makna. Untuk itu ada konsep penting  yang  menyadari pendekatan kebermaknaan ini. 

    B.   Metode dalam pengajaran atau pembelajaran pendidikan Agama Islam
Kata metode berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi, kata metode berasal dari dari dua suku perkataan, yaitu meta dan hodos. Meta berarti “melalui dan hodos berarti “jalan” atau “cara”. Dalam Bahasa Arab metode dikenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan dalam bahasa Inggris metode disebut method yang berarti cara dalam bahasa Indonesia.
            Sedangkan menurut terminologi (istilah) para ahli memberikan definisi yang salah satunya tentang metode yaitu, Rama yulis mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian metode mengajar merupaka alat untuk menciptakan proses pembelajaran.[5]
Melihat dari pengertian metode, juga mempunyai macam-macam metode diantara lain :
1.       Metode Ceramah
Metode ceramah adalah cara penyampaian inforemasi melalui      penuturan secara lisan oleh pendidik kepada peserta didik.
2.      Metode Tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca.
3.      Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian/ penyampaian bahan pelajaran dimana pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik/ membicarakan dan menganalisis secara ilmiyah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun   berbagai alternative pemecahan atas sesuatu masalah. Abdurrahman Anahlawi menyebut metode ini dengan sebutan hiwar.
4.      Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru memberikan tugas-tugas tertentu kepada murid-murid, sedangkan hasil tersebut diperiksa oleh guru dan murid harus mempertanggung jawabkannya.
5.       Metode Demontrasi
Metode demontrasi adalah suatu cara mengajar dimana guru mempertunjukan tentang proses sesuatu, atau pelaksanaan sesuatu sedangkan murid memperhatikannya.
6.      Metode eksperimen
Suatu cara mengajar dengan menyuruh murid melakukan suatu   percobaan, dan setiap proses dan hasil percobaan itu diamati oleh setiap murid, sedangkan guru memperhatikan yang dilakukan oleh murid sambil memberikan arahan.
7.      Metode perumpamaan
Yaitu cara mengajar dimana guru menyampaikan materi pembelajaran melalui contoh atau perumpamaan.
8.      Metode Targhib dan Tarhib
Yaitu cara mengajar dimana guru memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan ganjaran terhadap kebaikan dan hukuman terhadap keburukan agar peserta didik melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.
9.      Metode pengulangan (tikror)
Yaitu cara mengajar dimana guru memberikan materi ajar dengan cara mengulang-ngulang materi tersebut dengan harapan siswa bisa mengingat lebih lama materi yang disampaikan.


    C.   Teknik dalam Pengajaran atau Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Tehnik-tehnik pembelajaran digolongkan oleh Knowles  ke dalam tujuh jenis. Pertama adalah tehnik penyajian (presentasi) yang mencakup : ceramah,  siaran televise dan videotape, film dan slide,  debat, dialog, dan tanya jawab, symposium, panel, wawancara kelompok, demonstrasi, percakapan, drama, rekaman, siaran radio, pementasan, kunjungan , dan telaah bacaan. Kedua adalah tehnik pembinaan partisipasi peserta didik dalam kelompok besar yang mencakup : Tanya jawab, forum, kelompok pendengar, panel bereaksi, kelompok buzz, bermain peran dan panel berangkai. Ketiga adalah tehnik untuk diskusi yang mencakup antara lain : diskusi terbimbing, diskusi buku, diskusi sokratik, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus. Keempat adalah tehnik-tehnik simulasi yang terdiri antara lain atas : bermain peran, pemecahan masih kritis, studi kasus, dan pelatihan keranjang (basket) .Kelima adalah tehnik-tehnik pelatihan kelompok T (sensitivity training).Keenam adalah tehnik-tehnik pelatihan tanpa bicara.Ketujuh adalah tehnik-tehnik pelatihan keterampilan praktis dan kepelatihan.Singkatnya, tehnik pembelajaran itu bervariasi, sedangkan penerapannya dapat dipilih dan ditetapkan sesuai dengan metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan.[6]
Sementara teknik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor sementara yang satunya lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan.
Realisasi dari metode pendidikan Islam diatas dapat diaplikasikan dengan cara-cara praktis yang disebut dengan teknik pendidikan Islam. Adapun teknik-teknik pendidikan Islam adalah:
1.      Teknik periklanan (al-ikhbariayah) dan teknik pertemuan (al-mudlaroh). Teknik yang dilakukan dengan cara memasang iklan, pemberiatahuan, pengumuman, surat kabar, atau majalah.teknik ini pun dapat dilakukan dengan tatap muka langsung antara anak didik dengan pendidik.Untuk merealisaikan tehnik ini dapat digunakan ceramah dan tulisan (al-kitabah).
2.      Teknik dialog (hiwar)
Teknik yang disajikan dengan suatu topik masalah yang di lakukan melalui dialog antara pendidik dan anak didik. Untuk merealisasikan teknik dialog dipergunakan teknik-teknik sebagai berikut: teknik tanya jawab (al-asilah wa ajwibah), teknik diskusi (an-naqosy), teknik bantah-membantah (al-mujadalah), teknik barain storming (sumbang saran). Teknik lain adalah teknik al-Qoshos, al-amisal, al-mumarosah al-amal, at-tanbiqiah, al-musabaqah.


BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran dapat berarti titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran atau merupakan gambaran pola umum perbuatan guru dan peserta didik di dalam perwujudan kegiatan pembelajaran, yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar.
Jenis-jenis pendekatan dalam pembelajaran atau pengajaran
1.      Pendekatan individual
2.      Pendekatan kelompok
3.      Pendekatan bervariasi
4.      Pendekatan edukatif
5.      Pendekatan keagamaan
6.      Pendekatan kebermaknaan
Melihat hal tersebut tuntutan mutu pendidikan dan pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi  peserta didik sehingga  variasi penggunaan model, pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat  peserta didik. Mencermati hal tersebut di atas, perlu adanya perubahan dan pembaharuan, baik didalam model, pendekatan, strategi maupun metodenya guna mengoptimalkan potensi siswa yang teraktualisasikan dalam mendesain model dan skenario pembelajaran yang sangat berguna dalam mencapai  Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, menyenangkan  dengan proses  interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
Keanekaragaman , pendekatan, teknik maupun metode pembelajaran dalam pendidikan Islam dapat digali dari ajaran Islam maupun mengadobsi dan mengadabsikan disesuaikan dengan materi dalam pembelajaran Islam. Ini berarti tidak ada model, pendekatan, teknik maupun metode pembelajaran yang paling baik, atau yang satu lebih baik dari yang lain. Baik tidaknya akan tergantung pada tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan materi yang hendak disampaikan, perkembangan peserta didik, dan juga kemampuan guru dalam mengelola dan memberdayakan semua sumber belajar guna menghantarkan tercapainya semua tujuan-tujuan yang ingin diraih dalam kegiatan pendidikan Islam. 

       B.     Saran 
Sebagai penyusun, kami merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran dari pembaca. Agar kami dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya


DAFTAR PUSTAKA
Syukri Zarkasyi, Abdullah. Gontor & Pembaharuan Pendidikan Pesantren. Jakarta: PT Grafindo Persada. 2005
syaiful bahri, Djamarah. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. 2005
syaiful bahri, Djamarah.  Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2010
Ramayulis, H. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. 2002
Sudjana. Metode dan Tekhnik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production. 2001

                   











[1] K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A, Gontor & Pembaharuan Pendidikan Pesantren, (Jakarta: PT Grafindo Persada: 2005), hal. 105

[2] Djamarah syaiful bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (suatu pendekatan teoritis psikologis). (Jakarta; Rineka Cipta.2005) hal 53
[3] Ibid, hal 54
[4] Djamarah syaiful bahri. Strategi belajar mengajar. (Jakarta; Rineka Cipta.2010) hal 57

[5] H. Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta : Kalam Mulia.2002) hal  34

[6] Sudjana. Metode dan Tekhnik Pembelajaran Partisipatif. (Bandung: Falah Production,2001), hal 15-16
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr.wb

Pesan Berkomentar :
1. Mohon berkomentar yang baik, yang bertujuan untuk memperbaiki dan
bersifat membangun.
2. Dilarang berkomentar untuk yang tidak baik di blog ini atau yang
bertentangan dengan hukum yang berlaku.

ERIC TEN HAG