METODE PSIKOLOGI
ANAK
MAKALAH
Diajukan Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
”Psikologi
Perkembangan”
Dosen Pembimbing:
Nurmanisma Hsb,
M.Pd.I
Di susun Oleh:
Joni
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM IBNU SINA BATAM
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
( PAI) IIB
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah Psikologi
Perkembangan yang insyaallah tepat pada waktunya.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak terdapat banyak kekurangan.
Akhirnya, kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan
untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Batam , 2 MAaret
2015
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................
i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 5
B. Rumusan masalah...................................................................................... 5
C. Tujuan Pembelajaran.................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Metode Psikologi Anak
1.
Bioggrafi Anak....................................................................................... 7
2. Metode
Angket...................................................................................... 8
3. Metode
Pengetesan................................................................................ 9
4. Metode
Klinis......................................................................................... 11
5. Metode
Studi Kasus............................................................................... 11
6. Metode
Eksperimen................................................................................ 12
7. Metode
Observasi................................................................................... 14
8. Metode
Interviu...................................................................................... 15
9. Metode
Bimbingan................................................................................. 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 13
B. Saran.......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-
hari dalam dunia perkuliahan terkadang kita mendengar yang namanya psikologi ,
yang mana dalam psikologi kita akan tahu kondisi peserta didik yang terkadang
sudah bosan dan malas dengan pendidiknya ketika dalam proses belajar mengajar.
Menurut Monks perkembangan psikologis
merupakan suatu proses yang dinamis. Dalam proses tersebut sifat individu dan
sifat lingkungan menentukan tingkah laku apa yang akan menjadi aktual dan
terwujud. Umur kalender disini bukan merupakan suatu variabel yang bebas,
melainkan merupakan suatu dimensi waktu untuk mengatur bahan- bahan ( data )
yang ada.
Dalam makalah singkat ini akan
dibahas sedikit tentang psikologi perkembangan, akan tetapi yang kami hanya membahas tentang metode psikologi perkembangan.
B.
RUMUSAN MASLAH
A.
Metode Psikologi Anak
1.Bagaimana Bioggrafi Anak ?
2. Bagaimana Metode Angket ?
3. Bagaimana Metode Pengetesan
?
4. Bagaimana Metode Klinis ?
5. Bagaimana Metode Studi
Kasus ?
6. Bagaimana Metode Eksperimen
?
7. Bagaimana Metode Observasi
?
8. Bagaimana Metode Interviu ?
9. Bagaimana Metode Bimbingan
?
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Metode Psikologi Anak
1.Untuk mengetahui Bioggrafi Anak
2.Untuk mengetahui Metode Angket
3.Untuk mengetahui Metode Pengetesan
4.Untuk mengetahui Metode Klinis
5.Untuk mengetahui Metode Studi Kasus
6.Untuk mengetahui Metode Eksperimen
7.Untuk mengetahui Metode Observasi
8.Untuk mengetahui Metode Interviu
9.Untuk mengetahui Metode Bimbingan
BAB II
PEMBAHASAN
A. METODE
PSIKOLOGI ANAK
- BIOGRAFI ANAK
Secara etimologis metode biografis
adalah metode yang menggunakan bahan-bahan yang berwujud tulisan mengenai
kehidupan subjek yang diselidiki baik tulisan itu dibuat oleh subjek sendiri
mupun oleh orang lain.
Biografi, yakni tulisan mengenai
peri kehidupan yang dibuat oleh orang lain sering sangat bermanfaat dalam
pengungkapan kepribadian sesorang hanya saja kiranya mudah dimengerti nahwa
tulisan ini sanggat dipengaruhi oleh sikap dan penilaian penulis terhadap orang
yang ditulis biografinya.
Para ahli
psikologi dan pendidikan mengadakan pendekatan (approach) terhadap anak,
pertama-tama mempelajari bioggarfi bayi, yaitu meliputi catatan-catatan harian
mengenai seorang bayi yang dibuat oleh orang tua ataupun ahli-ahli lainnya,
misalnyya juru dokter, juru rawat.
Sebagai mana
beberapa contoh biografi-bioggrafi bayi yang dibuat oleh Tiedeman(1787), Darwin(1877),Preyerw(1882),
Keluarga Stern(1907-1909). Shinn(1893,1899,1900), Scupins (1907). suatu
ikhtisar psikologi anak telah pernah dibuat oleh dibuat Dennis untuk pertama
kalinya pada 1949.[1]
Di dalam
bioggrafi bayi itu memuat beraneka ragam catatan-catatan mengenai segala
sesuatu peristiwa dari pada kehidupan bayi. Misalnya pengihatan, perasaan,
gerakan-gerakan bahasa dan sebagainya dan masih banyak lagi hal yang
berhubungan dengan pemeliharaan bayi.
Oleh karena
itu, jika menganalisis biografi/otobiografi perlu memperhatikan bahwa tidak
semua subjek bertindak dan menulis secara jujur mengenai dirinya. Ada subjek
dengan sengaja menutupi kelemahan dirinya. Untuk hal ini diperlukan penelusuran
yang sangat hati-hati agar diperoleh data yang akurat dan jujur.
- METODE ANGKET
Angket adalah daftar pertanyaan yang
harus dijawab atau daftar isian yang harus diisi berdasarkan kepada sejumlah
subjek. dan berdasar atas jawaban dan atau isian penyelidik mengambil
kesimpulan mengenai subjek yang diselidiki.
Metode ini
mulai dipakai oleh Hull pada 1891, yaitu berisi pertanyaan-pertannyaa mengenai
isi pikiran anak-anak. Kemudian pada 1937, Broudbury memperluas metode angket
itu sampai pada masalah kehidupan anak-anak disekolah.
Adapun Skema
angket :
SKEMA PEMBAGIAN ANGKET
Jenis angket
Pilihan Jawaban Cara
Menjawab angket Siapa
yang
menjawab angket
Pilihan Bentuk Jawaban jawaban Angket tidak Angket
ganda alternative Tersedia bebas langsung langs-
ung
Dari skema
angket diatas, yang dimaksud dengan angket langsung adalah jenis angket yang
langsung di berikan dan langsung dijawab oleh orang yang ditanya. jadi angket
ini dipakai sesuai kebutuhan
Bentuk
angket juga dapat pula dipakai untuk menguji suatu hipotesis. Bentuk angket juga
berupa daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk mendapatkan
data-data dan informasi dari objek yang dipelajari.
- METODE PENGETESAN
Metode Test
adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran tertentu tertentu
terhadap objeknya. Test merupakan instrument penting dalam psikologi
kontenpore, yang digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap,
dan hasil kerja. Dalam hal ini, para peneliti biasanya menggunakan tes-tes
psikolkogi yang sudah distandardisasi.
Atau bisa
dikatakan bahwa test adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau
perintah-perintah yang harus dijalankan, yang berdasarkan atas bagaimana teste
menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-perintah itu penyelidik
mengambil kesimpulan dengan cara membandingkannya dengan standart atau testee
yang lainnya.
Penggunaan metode
pengetesan atau testing didaam psikologi perkembangan telah dimulai oleh Bolton
1892 dan Gilbert 1894. Hasil Gilbert mendapat korelasi yang rendah antara
fungsi-fungsi fisis yang rendah dengan kemajuan disekolaah.
Metode pengetesan ini
kemudian merintis tes intelegensi dari Binet Simon pad 1950. Bahkan metode
pengetesan itu kemudian berkembang untuk menyelidiki prestasi belajar dan
personalia. Menurut Thorndike memelopori analisis-analisis statistis mengenai hasil pengetesan anak-anak sebagai usaha
pengukuran dalam berbagai pengukuran dalam berbagai bidang psikis anak-anak.
Sampai sekarang metode ini terus berkembang. Bentuk tes yang paling umum ialah
tes obyektif yang dipakai disekolah-sekolah.
Adaapun jenis-jenis tes
diantaranya yaitu :
- Menurut fungsinya, terbagi menjadi 4 yaitu :
a.
Tes kecepatan
b.
Tes batas abilitas
c.
Tes ikhtisar umum
d.
Tes diagnostik
- Menurut strukturalnya, terbagi menjadi 4 yaitu :
a.
Bentuk pertanyaan lisan
b.
Tes bentuk esai
c.
Tes bentuk Obyektif
d.
Tes skolastis
- Menurut isinya, terbagi menjadi 4 yaitu :
a.
Tes intelegensi
b.
Tes bakat
c.
Tes kepribadian
d.
Tes hasil belajar
- Menurut performasinya, terbagi menjadi 2 yaitu :
a.
Tes performasi
b.
Tes verbal
Mengenai bentuk mana yang
akan dipakai pilihlah yang tepat menurut kebutuhannya, artinya mengingat
masalah apa yang akan diteliti.
- METODE KLINIS
Prof. Jean
Piaget, seorang ilmuwan berasal dari perancis, menggunakan metode klinis untuk
meneliti cara berpikir dan perkembangan bahasa anak-anak. Metode observasi,
eksperimen, klinis termasuk metode langsung karena metode itu dapat lansung
memperoleh informasi dan data-data dari sumbernya.
Metode
klinis adalah suatu metode penelitian yang khusus ditujukan untuk anak-anak,
dengan cara mengamati, mengajak bercakap-cakap dan tanya jawab. Penggunaan
metode klinis merupakan pengganbungan eksperimen dan observasi. Pelaksanaannya
dilakukan dengan cara mengamati atas pertimbangan bahwa anak itu belum mampu
memngungkapkan isi pikiran dan perasaan dengan bahasa yang lancar.
Pengertian
lain metode klinis adalah membuat segala
catatan tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dilakukan oleh para
dokter dan juru rawat bayi pada rumah sakit bersalin. maksudnya pencatatan data
bayi yang diantaranya meliputi tanggal lahir, kelainan-kelainan waktu lahir
atau secara normal.dan masa pregnansi atau masa kandungan.
- METODE KASUS
Studi kasus adalah suatu
penelitian yang terus-menerus mengenai suatu obyek sebagai kasus. Di dalm studi
kasus anak, mak penyelidikan menentukan seseorang anak atau lebih untuk
diselidiki secara teliti dalam jangka waktu tertentu. Sambil mengikuti
pertumbuhan dan perkembangan anak,, penyelidikan mengadakan observasi
terus-menerus dan semua peristiwa atau peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya
kasus perkembangan bahsa anak, menjadi tujuan utama dalam penyelidikan, dicatat
dengan teratur, kemuudian dianalisis,untuk mendapatkan gambaran yang jelas
mengenai masalah yang diselidiki tadi.
Studi kasus dapat
dijalankan dengan dua bentuk aitu :
- Metode Longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki anak dalam jangka waktu yang lama. Dengan pendekatan ini biasanya diteliti beberapa aspek tingkah laku pada satu atau dua orang yang sama dalam waktu beberapa tahun. Dengan begitu akan memperoleh gambaran aspek perkembangan secara menyeluruh. Dalam studi kasus longitudinal itu dapat diiperoleh:
Ø
Suatu
analisis tentang pertumbuhan dan perkembangan individual.
Ø
Pengetahuan
tentang kenormalan pada perkembangan dan pertumbuhan individu.
Ø
Saling
berhubungan dengan proses-proses pertumbuhan.
- Studi kasus menyilang, yaitu suatu studi yang mengambil anak-anak pada berbagai umur, tingkatan dan hal-hal lainnyya yang dapat diukur, dites, supaya dapat di bandingkan di observasikan . Bila hasilnya dianalisis dari segi umuur atau levelnya , maka dapatlah diperoleh:
Ø
Informasi
tentang pertumbuhan
Ø
Norma-norma
anak dimana satu sama lainnya dapat dikomparasikan.
Ø
Mean pada
pertumbuhan dan perkembangan pada tiap-tiap tingkatan umur.
- METODE EKSPERIMEN
Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan metode eksperimen sering dibanggakan sebagai
metode yang paling ilmiah. Manusia sebagai makhluk hidup yang mempunyai
berbagai macam masalah yang sang sangat kompleks.
Kesukaran
lain dalam metode eksperimen pada umumnya ialah perlunya alat-alat dan
perlengkapan eksperimen, secara keselurahan yang disenut laboratorium sebagai
tempat pemyyelidikan khusus.
Eksperimen
adalah usaha yang dengan mengajar untuk mengisolasi suatu gejala dan kemudian
menimbulkan kembali dengan mengatur kodisi supaya dapat ditentukan
hubungan-hubungan yang khas antara gejala. Dalam melakukan suatu eksperimen ada
dua masalah yang perlu diperhatikan yaitu :
- Membuat satu atau beberapa factor tetap supaya tidak memengaruhi factor-faktor yang diselidiki.
- Mengisolir satu factor atau memurnikan suatu substance dengan mengeliminir semua pengaruh ( factor) extraneusnya, kemudian menyelidiki pengaruh-pengaruh dari factor yang diisolasi atau dimurnikan tadi.
Dalam
eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu factor terhadap
factor yang lain memerlukan dua kelompok obyek penyelidikan Kelompok yang
pertama dikenai factor eksperimen dan factor kedua disebut kelompok control.
Kedua jenis kelompok tersebut sebelum
eksperimen mempunyai susunan dan syarat-syarat yang sama. Demikian
kondisi-kondisi selama eksperimen dibuat sama kecuali factor yang diselidiki
yang diberikan yang diberikan pada kelompok eksperimen.
Suatu
contoh, pengaruh kelompok belajar terhadap prestasi ujian. Kelompok eksperimen
dikenai variable eksperrimen yaitu dengan membentuk kelompok belajar. Kelompok
control tidak dibentuk kelompok belajar, jadi belajar sendiri-sendiri. suatu
eksperimen kondisi-kondisi lain dibuat sama, kecuali kondisi kelompok belajar
yang dikenakan. Pada akhir eksperimen diadakan
dan tes juga dikenakan hasilnya dari kedua kelompok dianalisis dan
ditarik kesimpulannya.
Jadi Metode
eksperimen adalah metode peneliti kompleitian dalam psikologi perkembangan
dengan melakukan kegiatan-kegiatan percobaan pada anak. Pengunaan eksperimen
terhadap anak-anak hanya terbatas pada penyelidikan yang dapat diamati dengan
alat indera karena gejala-gejala jiwa yang bersifat ruhaniah masih sangat
samar-samar.
- METODE OBSERVASI
Metode
observasi adalah sutau cara yang digunakan untuk mengamati semua tingkah laku
yang terlihat pada suatu jangka waktu tertentu ataubpada suatu tahapan
perkembangan tertentu. Atau bisa dikatakan juga bahwa metode observasi adalah
kegiatan mengenali tingkah laku individu yang biasanya akan diakhiri dengan
mencatat hal-hal yang dipandang penting sebagai penunjang informasi mengenai
klien. Atau, metode observasi adalah metode serba sengaja dan sistematis
mengamati aktivitas individu lain.
Metode observasi ini dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1) Observasi Alami (Natural
Observation)
Observasi alami adalah pencatatan data mengenai tingkah laku yang terjadi
sehari-hari secara alamiah/wajar. Jadi dalam observasi alami peneliti melakukan
semua pencatatan terhadap kehidupan anak tanpa mengubah suasana atau mengontrol
dalam situasi-situasi yang direncanakan. Atau bisa dikatakan sebagai metode
observasi non partsipan yang dimana peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan
yang dilakukan oleh yang diobservasi. Jadi peneliti hanya sebagai penonton
saja.
2) Observasi Terkontrol
(Controlled Observation)
Observasi terkontrol dilakukan bilamana lingkungan tempat anak berada
diubah sedemikian rupa sesuai dengan tujuan peneliti, sehingga bermacam-macam
reaksi atau tingkah laku anak diharapkan akan timbul. Atau bisa disebut sebagai
observasi laboratories (laboratory setting), yakni observasi dengan situasi
laboratorium, sehingga situasinya dapat dikendalikan sepenuhnya oleh observer
Ciri khas
dari metode observasi adalah bahwa menyelidiki tidak dengan sengaja, jadi gejala terdapat pada keaadaan
obyek yang secara wajar. kalau dalam menginterpretasikan data observasi belum
jelas, dapat mempergunakan ulangan observasi dan atau ditambah dengan metode
interviu.
Metode ini dianggap lebih objektif dan hasilnya
lebih akurat, karena itu observasi terkontrol dapat dilakukan dengan tujuan
eksperimental dengan pendekatan dan metode yang sesuai dengan lapangan
psikologi eksperimental. Dan perlu diingat, bahwa observasi hanya terbatas pada
gejala-gejala yang dapat diamati saja.
- METODE INTERVIU
Metode interviu adalah
metode riset dengan melakukan wawancara. Interviu dapat dilakukan secara bebas
yaitu penyelidikan tidak memakai catatan-catatan tertulis dengan mengenai
bahan-bahan yang diriset. Jadi wawancar bebas menurut kebutuhan penyelidikan.
Pada interviu terpimpin
yaitu membuat catatan terlebih dahulu mengenai apa yang akan diriset sehingga interviu terbatas atau terpimpin
oleh pedomn interviu. sedangkan interviu bebas dan terpimpin maka kedua prinsip
interviu yang mendahului tadi dipakai bersaama-sama.
Supaya hasil iinterviu
tidak tercecer, maka penyelidik harus mencatat semua hasil interviunya, baik
bersmaan pada waktu interviu atau sesuadah. hal ini bermaksud supaya tidak ada
yang terlupakan . Demikian setelah interviu selesai , lalu penyelidik menyusun
dan mengadakan sistemanisasi dari data risetnya untuk membuat laporan tertulis
yang baik.
Pada umumnya interviu ini
dapat membantu metode-metode risetnya, sebagai metode pelengkap , selain dari
pada metode yang berdiri sendiri. Interviu dengan anak-anak harus pandai,
pakailah bahsa anak-anak, artinya jangan memakai bahsa yang berbelit-belit
sehingga anak-anak tidak hapal dan tidak tahu apa yang ditanyakan.
- METODE BIMBINGAN
Sekolah-sekolah modern telah melengkapi aparatnya
dengan bimbingan , maka bimbingan ini juga disebut metode bimbingan. Denga
bimbingan yag baik maka akan dapat diketahui kualitas dan kuantitas
perkembangan anak-anak. Misalnya mengenai bakatnya. Hl ini sangat penting
supaya anak-anak itu dapat mengaktualisasikan bakat-bakatnya dengan tepat.
Tampak jelas lagi , apabila bimbingan itu dilengkapi
dengan evaluasi, usah menilai perkembangan anak. sehingga dapat diketahui
hal-hal yang telah maju, mana-mana yang kurang, atau mundur, dan sebagainya.
Kemampuan-kemampuan akal yang telah maju dibimbing
terus, yang mundur diselidiki sebab-sebabnya, dan bagaimana dimajukannya.
Dengan perakti bimbingan yang baik, dapat diperoleh dat perkembangan anak, dan
bila dirumuskan dengan metode yang lainnya
maka dapatlah untuk menyusunsuatu gambaran mengenai pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak, pada fase tertentu.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Metode psikologi anak terbagi menjadi 9 yaitu metode Bioggrafi Anak, Metode
Angket, Metode Pengetesan, Metode Klinis, Metode Studi Kasus, Metode Eksperimen, Metode Observasi, Metode Interviu dan Metode
Bimbingan.
- SARAN
Sebagai penyusun, kami merasa masih ada kekurangan
dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran dari
pembaca. Agar kami dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Fudyartanta, Ki. 2011 Psikologi
Perkembangan, Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.
Dinar Pratisti, Wiwien. 2008. Psikologi
Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum Wr.wb
Pesan Berkomentar :
1. Mohon berkomentar yang baik, yang bertujuan untuk memperbaiki dan
bersifat membangun.
2. Dilarang berkomentar untuk yang tidak baik di blog ini atau yang
bertentangan dengan hukum yang berlaku.