Rabu, 06 April 2016

Joni PII STOP KEKERASAN TERHADAP PELAJAR



STOP KEKERASAN TERHADAP PELAJAR
Makalah Ini Ditulis Untuk Persyaratan Mengikuti Jenjang Trening Leadersip Intermediate
Instruktur :
HUSEIN DAN RAMADHANI



Disusun Oleh :

Joni

2015/2016



KATA PENGANTAR

            Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt. berkat rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Stop Kekerasan Terhadap Pelajar. Yang insyaallah tepat pada waktunya.
           penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. untuk itu diharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Demikian kiranya semoga makalah yang telah dibuat ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

                                                                               



Batam, 29 Desember 2015

                                                                                   

            Penulis


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang.......................................................................................... 4
B.  Rumusan masalah...................................................................................... 4
C.  Tujuan Pembelajaran.................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kekerasan pada pelajar............................................................. 6
B. Faktor-faktor seorang melakukan kekerasan.............................................. 7
 C. Dampak negatif setelah melakukan kekerasaan pada diri perilaku  dan korban     9
 D.. langkah-langkah untuk mencegah kekerasan pada pelajar........................ 10
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan................................................................................................ 12
B.  Saran.......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

    A.    Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir ini kita banayak dikejutkan oleh media sosial lainnya yang menginformasikan keadaan pelajara yang cukup memprihatinkan. Bahkan tidak hanya pelajar melainkan guru juga melakukan penyimpangan-penyimpangan yang tidak pantas dilakukan .
Melihat kejadian tersebut tentu semua kalangan masyarakat indonesia sangat takut akan pendidikan di indonesia pada saat ini. Karena tidak mencerminkan pelajar-pelajar dan guru-guru yang baik dan bermartabat. Untuk itu pada kesempatan ini penulis akan membahas makalah yang bertemakan Stop Kekerasan Terhadap pelajar.

   B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian kekerasan pada pelajar ?
2.      Apa saja faktor-faktor seseorang melakukan kekerasan ?
3.      Apa dampak negative setelah melakukan kekerasan pada diri pelaku dan korban ?
4.      Bagaimana langkah-langkah mencegah kekerasan pada pelajar ?

    C.    Tujuan pembelajaran
1.      Untuk mengetahui pengertian kekerasan pada pelajar
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor seseorang melakukan kekerasan
3.      Untuk mengetahui dampak negative setelah melakukan kekerasan pada diri pelaku dan korban
4.      Untuk mengetahui dampak negative setelah melakukan kekerasan pada diri pelaku dan korban
BAB II
PEMBAHASAN

   A.    PENEGRTIAN KEKERASAN PADA PELAJAR
Kekerasan  adalah penyiksaan, pemukulan dan pelanggaran yang dilakukan pelaku kepada orang lain sehingga dapat menimbulkan rasa sakit pada si korban. Dan kekerasan juga dapat terjadi ketika seseorang menggunakan kekuatan, kekuasaan dan posisinya  untuk menyakiti orang lain dengan sengaja. Oleh karena itu bentuk dari kekerasan seperti terjadinya luka, troma pada korban yang telah dilakukan  oleh pelaku.
Pelajar adalah orang-orang yang ikut serta dalam proses belajar. Menurut Nasution belajar merupakan mengumpul dan menambahkan sejumlah ilmu dan pengetahuan sedangkan pelajar adalah pelakunya.
Melihat beberapa pengertian diatas bahwa kekerasan pada pelajar adalah suatu tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar kepada pelajar lainnya. Yang semua kita tahu bersama sebab-sebab terjadinya kekerasan tersebut timbul dalam masalah-masalah yang belum terselesaikan dalam pelajar satu dengan pelajar yang lainnya.


    B.     FAKTOR-FAKTOR SESEORANG MELAKUKAN KEKERASAN
Banyak orang yang suka membicarakan dan memahami mengapa orang seseorang melukai temannya sendiri atau kelompok suatu pelajar dengan kelompok pelajar yang lain. Kejadian yang terjadi dikalangan pelajar saat ini, menimbulkan faktor-faktor seseorang atau pelajar mengapa pelajar sekarang gemar melakukan kekerasan:
1.      Kekerasan pelajar dari sekolah kejuruan, maksudnya sekolah itu masing-masing. contoh si Jurusan A menganggap bahwa jurusannya lebih baik dari pada jurusan B . Hal ini menunjukkan bahwa ada prbedaan antara setiap jurusan yang selalu menganggap mereka baik.
2.      Dari segi ekonomi, hal ini sering terjadi kekerasan yang dilakukan pelajar-pelajar saat ini yang disebabkan ekonomi. Contoh: si A orang yang tidak mampu dalam segi ekonomi sehingga ia susah mendapatkan teman. Tidak seperti Si B  dia orang yang sangat mudah mencari teman karena kondisi ekonomi keluarganya berada. Sehingga dari kejadian tersebut timbullah kekerasan antara pelajar karena dari contoh tersebut sudah ada perbedaan-perbedaan yang memicu kekerasan pada pelajar.
Dalam pandangan psikologi setiap perilaku merupakan interaksi antara kecendrungan didalam diri individu yang sering disebut kepribadian. Walau tidak selalu tepat, bila dijabarkan ada empat faktor psikologi mengapa seseorang pelajar terlibat dalam kekerasan pelajar yaitu:

1.      Adanya faktor internal
Biasanya pelajar yang terlibat perkelahian karena kuranya mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungannya. Seperti budaya, ekonomi dan macam-mcam pandangannya.
2.      Adanya faktor keluarga
Biasanya hal ini terjadi pada rumah tangga yang dipenuhi dengan kekerasan. Sehingga seorang pelajar yang meningkat ke fase remaja selanjutnya seolah-olah ia belajar bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya sehingga sudah terbentuk kepribadian yang tegas, keras ketika dia memasuki fase-fase selanjutnya yang disebabkan faktor keluarga tersebut.
3.      Faktor sekolah
Kita tahu dan yang kita harapkan sekolah-sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu, tetapi sekolah terlebih dahulu dinilai dari kualitas pengajarannya.
Oleh karena itu, lingkungan sekarang tidak dapat merangsang  siswanya untuk belajar. Contohnya: pengajaran guru kepada siswa yang terlalu monoton sehingga siswa menjadi jenuh dan niat belajarpun menurun , seharusnya guru ketika pengajaran tidak hanya menggunakan metode-metode dan strategi pembeljaran itu-itu saja sudah terlalu banyak metode dan strategi yag terkandung didalamnya sehingga kembali kepada gurunya bagaimana menciptakan pengajaran semenarik mungkin dan memposisikan kemampuan siswa. Dan sayangnya guru berperan sebagai penghukum dan pelaksanaan aturan-aturan[1]
4.      Faktor lingkungan
Lingkungan baik disekolah maupun diluar sekolah pasti berdampak pada pelajar baik dari lingkungan itu sendiri maupun lingkungan disekitar lainnya. Bahwa faktor lingkungan menentukan seandainya baik lingkungan pelajar tersebut maka baik pula lah kepribadiannya maka sebaliknya seandainya lingkungannya tidak maka tidak baik jugalah kepribadiannya.
Dari lingkungan yang tidak baik dampak kekerasan mudah sekali terjadi., contoh : penggunaan narkoba, sexs bebas, merokok belum pada waktunya dan penyimpangan-penyimpangan yang lainnya.[2]


   C.    DAMPAK NEGATIVE SETELAH MELAKUKAN KEKERASAN PADA DIRI PERILAKU DAN KORBAN
Sebelumnya kita tahu melakukan hal-hal yang tidak baik akan berakibat tidak baik pula tidak terlepas dengan agama ketika melakukan hal-hal yang tidak baik hukuman bagi umatnya yaitu berdosa. Adapun dampak negative kekerasan terhadap pelaku yang melakukan kekerasan yaitu :
1.      Berhenti sekolah
2.      Membuat malu keluarga
3.      Memutuskan harapan bagi keluarga untuk menjadi orang yang baik
4.      Menyuramkan masa depan
5.      Di jauhkan orang atas perilakunya
6.      Susah mencari pekerjaan setelah mendapat hukuman dari aparat kepolisian yang telah ia perbuat
Adapun dampak negative pada korban kekerasan pada pelajar yaitu:
1.      Korban akan mengalami troma yang susah disembuhkan
2.      Ketika bertemu teman akan selalu menghindar karena atas kejadian negatve menimpa dirinya.
3.      Hilangnya rasa percaya diri dalam di korban kekeraasan tersebut.
4.      Ketika troma ini terlalu berlebihan dan tidak bisa disembuhkan maka hal yang sama dilakukannya akan ia lakukan juga kepada orang lain.

    D.    LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCEGAH KEKERASAN PADA PELAJAR
Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kekerasan pada pelajar yaitu [3]:
1.      Memberi peraturan yang tegas di setiap sekolah ketika terjadinya permasalahan-permasalahan pelajar-pelajar.
2.      Memberikan pendidikan anti tawuran
3.      Memisahkan pelajar yang sering berbuat kriminalitas
4.      Belajar bersama dengan lain sekolah
5.      Memberikan ilmu agama

BAB III
PENUTUP
    A.    Kesimpulan
Kekerasan pelajar yaitu suatu tindakan kekerasan yang deilakukan pelajar. Selain itu, adapun faktor-faktor psikologi dalam kekerasan pelajar yaitu:
1.      Faktor internal
2.      Faktor keluarga
3.      Faktor sekolah
4.      Faktor lingkungan
Adapun dampak negative bagi pelaku yang melkukan kekerasan tersebut yaitu putus sekolah dan lain-lain . dan dampak bagi korban terhadap kekerasan yaitu cacat mental dll. Dan selain itu adapun langkah-langkah untuk mencegah kekerasan pada pelajar diantaranya:
1.      Membuat peraturan sekolah yang tegas
2.      Memberikan pendidikan anti tawuran
3.      Memisahkan pelajar yang sering berbuat kriminalitas dll.
4.      Belajar bersama dengan sekolah lain
5.      Memberikan ilmu-ilmu agama.
    B.     Saran
Sebagai penyusun, penulis merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran dari pembaca. Agar kami dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung: Kencana.
Walgito , Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Wahyudin, Dina. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Andi Yogyakarta.



[1] Wina Sanjaya. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung: Kencana. hlm. 201
[2] Bimo Walgito. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. hlm. 27
[3] Dina Wahyudin. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Andi Yogyakarta. hlm. 67

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr.wb

Pesan Berkomentar :
1. Mohon berkomentar yang baik, yang bertujuan untuk memperbaiki dan
bersifat membangun.
2. Dilarang berkomentar untuk yang tidak baik di blog ini atau yang
bertentangan dengan hukum yang berlaku.

ERIC TEN HAG