STOP KEKERASAN TERHADAP PELAJAR
Makalah Ini Ditulis Untuk Persyaratan Mengikuti Jenjang Trening
Leadersip Intermediate
Instruktur :
HUSEIN DAN RAMADHANI
Disusun Oleh :
Joni
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt. berkat rahmat dan ridho-Nya penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah Stop
Kekerasan Terhadap Pelajar. Yang insyaallah tepat pada waktunya.
penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
dan kesalahan. untuk itu diharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini. Demikian kiranya semoga makalah yang telah
dibuat ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Batam, 29 Desember
2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................
i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 4
B. Rumusan masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan Pembelajaran.................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kekerasan pada pelajar............................................................. 6
B.
Faktor-faktor seorang melakukan kekerasan.............................................. 7
C. Dampak negatif
setelah melakukan kekerasaan pada diri perilaku
dan korban 9
D.. langkah-langkah untuk mencegah
kekerasan pada pelajar........................ 10
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 12
B. Saran.......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir ini kita banayak dikejutkan oleh media
sosial lainnya yang menginformasikan keadaan pelajara yang cukup
memprihatinkan. Bahkan tidak hanya pelajar melainkan guru juga melakukan
penyimpangan-penyimpangan yang tidak pantas dilakukan .
Melihat kejadian tersebut tentu semua kalangan masyarakat indonesia
sangat takut akan pendidikan di indonesia pada saat ini. Karena tidak
mencerminkan pelajar-pelajar dan guru-guru yang baik dan bermartabat. Untuk itu
pada kesempatan ini penulis akan membahas makalah yang bertemakan Stop
Kekerasan Terhadap pelajar.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
pengertian kekerasan pada pelajar ?
2.
Apa
saja faktor-faktor seseorang melakukan kekerasan ?
3.
Apa
dampak negative setelah melakukan kekerasan pada diri pelaku dan korban ?
4.
Bagaimana
langkah-langkah mencegah kekerasan pada pelajar ?
C.
Tujuan pembelajaran
1.
Untuk
mengetahui pengertian kekerasan pada pelajar
2.
Untuk
mengetahui faktor-faktor seseorang melakukan kekerasan
3.
Untuk
mengetahui dampak negative setelah melakukan kekerasan pada diri pelaku dan
korban
4.
Untuk
mengetahui dampak negative setelah melakukan kekerasan pada diri pelaku dan
korban
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENEGRTIAN KEKERASAN PADA PELAJAR
Kekerasan adalah penyiksaan,
pemukulan dan pelanggaran yang dilakukan pelaku kepada orang lain sehingga
dapat menimbulkan rasa sakit pada si korban. Dan kekerasan juga dapat terjadi
ketika seseorang menggunakan kekuatan, kekuasaan dan posisinya untuk menyakiti orang lain dengan sengaja.
Oleh karena itu bentuk dari kekerasan seperti terjadinya luka, troma pada
korban yang telah dilakukan oleh pelaku.
Pelajar adalah orang-orang yang ikut serta dalam proses belajar.
Menurut Nasution belajar merupakan mengumpul dan menambahkan sejumlah ilmu dan
pengetahuan sedangkan pelajar adalah pelakunya.
Melihat beberapa pengertian diatas bahwa kekerasan pada pelajar
adalah suatu tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar kepada pelajar
lainnya. Yang semua kita tahu bersama sebab-sebab terjadinya kekerasan tersebut
timbul dalam masalah-masalah yang belum terselesaikan dalam pelajar satu dengan
pelajar yang lainnya.
B.
FAKTOR-FAKTOR SESEORANG MELAKUKAN KEKERASAN
Banyak orang yang suka membicarakan dan memahami mengapa orang
seseorang melukai temannya sendiri atau kelompok suatu pelajar dengan kelompok
pelajar yang lain. Kejadian yang terjadi dikalangan pelajar saat ini,
menimbulkan faktor-faktor seseorang atau pelajar mengapa pelajar sekarang gemar
melakukan kekerasan:
1.
Kekerasan
pelajar dari sekolah kejuruan, maksudnya sekolah itu masing-masing. contoh si
Jurusan A menganggap bahwa jurusannya lebih baik dari pada jurusan B . Hal ini
menunjukkan bahwa ada prbedaan antara setiap jurusan yang selalu menganggap
mereka baik.
2.
Dari
segi ekonomi, hal ini sering terjadi kekerasan yang dilakukan pelajar-pelajar
saat ini yang disebabkan ekonomi. Contoh: si A orang yang tidak mampu dalam
segi ekonomi sehingga ia susah mendapatkan teman. Tidak seperti Si B dia orang yang sangat mudah mencari teman
karena kondisi ekonomi keluarganya berada. Sehingga dari kejadian tersebut
timbullah kekerasan antara pelajar karena dari contoh tersebut sudah ada
perbedaan-perbedaan yang memicu kekerasan pada pelajar.
Dalam pandangan psikologi setiap perilaku merupakan interaksi
antara kecendrungan didalam diri individu yang sering disebut kepribadian.
Walau tidak selalu tepat, bila dijabarkan ada empat faktor psikologi mengapa
seseorang pelajar terlibat dalam kekerasan pelajar yaitu:
1.
Adanya
faktor internal
Biasanya pelajar yang terlibat perkelahian karena kuranya mampu
melakukan adaptasi pada situasi lingkungannya. Seperti budaya, ekonomi dan
macam-mcam pandangannya.
2.
Adanya
faktor keluarga
Biasanya hal ini terjadi pada rumah tangga yang dipenuhi dengan kekerasan.
Sehingga seorang pelajar yang meningkat ke fase remaja selanjutnya seolah-olah
ia belajar bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya sehingga sudah terbentuk
kepribadian yang tegas, keras ketika dia memasuki fase-fase selanjutnya yang
disebabkan faktor keluarga tersebut.
3.
Faktor
sekolah
Kita tahu dan yang kita harapkan
sekolah-sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus
mendidik siswanya menjadi sesuatu, tetapi sekolah terlebih dahulu dinilai dari
kualitas pengajarannya.
Oleh karena itu, lingkungan sekarang
tidak dapat merangsang siswanya untuk
belajar. Contohnya: pengajaran guru kepada siswa yang terlalu monoton sehingga
siswa menjadi jenuh dan niat belajarpun menurun , seharusnya guru ketika
pengajaran tidak hanya menggunakan metode-metode dan strategi pembeljaran
itu-itu saja sudah terlalu banyak metode dan strategi yag terkandung didalamnya
sehingga kembali kepada gurunya bagaimana menciptakan pengajaran semenarik
mungkin dan memposisikan kemampuan siswa. Dan sayangnya guru berperan sebagai
penghukum dan pelaksanaan aturan-aturan[1]
4.
Faktor
lingkungan
Lingkungan baik disekolah maupun
diluar sekolah pasti berdampak pada pelajar baik dari lingkungan itu sendiri
maupun lingkungan disekitar lainnya. Bahwa faktor lingkungan menentukan
seandainya baik lingkungan pelajar tersebut maka baik pula lah kepribadiannya
maka sebaliknya seandainya lingkungannya tidak maka tidak baik jugalah
kepribadiannya.
Dari lingkungan yang tidak baik
dampak kekerasan mudah sekali terjadi., contoh : penggunaan narkoba, sexs
bebas, merokok belum pada waktunya dan penyimpangan-penyimpangan yang lainnya.[2]
C.
DAMPAK NEGATIVE SETELAH MELAKUKAN KEKERASAN PADA DIRI PERILAKU DAN
KORBAN
Sebelumnya kita tahu melakukan hal-hal yang tidak baik akan
berakibat tidak baik pula tidak terlepas dengan agama ketika melakukan hal-hal
yang tidak baik hukuman bagi umatnya yaitu berdosa. Adapun dampak negative
kekerasan terhadap pelaku yang melakukan kekerasan yaitu :
1.
Berhenti
sekolah
2.
Membuat
malu keluarga
3.
Memutuskan
harapan bagi keluarga untuk menjadi orang yang baik
4.
Menyuramkan
masa depan
5.
Di
jauhkan orang atas perilakunya
6.
Susah
mencari pekerjaan setelah mendapat hukuman dari aparat kepolisian yang telah ia
perbuat
Adapun dampak negative pada korban kekerasan pada pelajar yaitu:
1.
Korban
akan mengalami troma yang susah disembuhkan
2.
Ketika
bertemu teman akan selalu menghindar karena atas kejadian negatve menimpa
dirinya.
3.
Hilangnya
rasa percaya diri dalam di korban kekeraasan tersebut.
4.
Ketika
troma ini terlalu berlebihan dan tidak bisa disembuhkan maka hal yang sama
dilakukannya akan ia lakukan juga kepada orang lain.
D.
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCEGAH KEKERASAN PADA PELAJAR
Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kekerasan
pada pelajar yaitu [3]:
1.
Memberi
peraturan yang tegas di setiap sekolah ketika terjadinya
permasalahan-permasalahan pelajar-pelajar.
2.
Memberikan
pendidikan anti tawuran
3.
Memisahkan
pelajar yang sering berbuat kriminalitas
4.
Belajar
bersama dengan lain sekolah
5.
Memberikan
ilmu agama
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kekerasan pelajar yaitu suatu tindakan kekerasan yang deilakukan
pelajar. Selain itu, adapun faktor-faktor psikologi dalam kekerasan pelajar
yaitu:
1.
Faktor
internal
2.
Faktor
keluarga
3.
Faktor
sekolah
4.
Faktor
lingkungan
Adapun dampak negative bagi pelaku yang melkukan kekerasan tersebut
yaitu putus sekolah dan lain-lain . dan dampak bagi korban terhadap kekerasan
yaitu cacat mental dll. Dan selain itu adapun langkah-langkah untuk mencegah
kekerasan pada pelajar diantaranya:
1.
Membuat
peraturan sekolah yang tegas
2.
Memberikan
pendidikan anti tawuran
3.
Memisahkan
pelajar yang sering berbuat kriminalitas dll.
4.
Belajar
bersama dengan sekolah lain
5.
Memberikan
ilmu-ilmu agama.
B.
Saran
Sebagai penyusun,
penulis merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena
itu, kami mohon kritik dan saran dari pembaca. Agar kami dapat memperbaiki
makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung: Kencana.
Walgito , Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta.
Wahyudin, Dina. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Andi
Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum Wr.wb
Pesan Berkomentar :
1. Mohon berkomentar yang baik, yang bertujuan untuk memperbaiki dan
bersifat membangun.
2. Dilarang berkomentar untuk yang tidak baik di blog ini atau yang
bertentangan dengan hukum yang berlaku.