MANAJEMEN
DAN PEMBELAJARAN
MAKALAH
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Teknik
Penulisan Ilmiah”
Dosen Pembimbing :
Dosen Pembimbing :
Sumianti, S.Sos, MM
Di susun
oleh :
Joni
Joni
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM IBNU SINA BATAM
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-nya kepada kita semua berupa, ilmu dan
amal. Berkat rahmat dan karunia-nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah
Teknik Penulisan Ilmiah yang insyaallah tepat pada waktunya.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Ibu Sumianti, S.Sos,
MM. Mata pelajaran kuliah Teknik
Penulisan Ilmiah, yang telah memberikan arahan
terkait tugas makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin,
penulis tidak akan dapat menyelesaikan
tugas ini sesuai dengan format yang telah di
tentukan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah untuk kedepannya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca
Batam, 11
January 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.......................................................................................... 4
B. Rumusan masalah....................................................................................... 5
C. Tujuan Pembelajaran.................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Kurikulum........................................................................... 6
B. Bentuk-bentuk Kurikulum.......................................................................... 7
C. Pemahaman Konsep Kurikulum.................................................................. 8
D. Tugas Kepala Sekolah Dalam Manejemen Pembelajaran............................ 10
E. Manejemen
Kurikulum Berbasis Kompetensi ............................................
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................ 14
B.
Saran.......................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Manejemen kurikulum dan pembelajaran merupakan salah
satu substansi yang harus dikelola
dalam manajemen dan administrasi pendidikan. Bahwa substansi manajemen
pendidikan mencakup manajemen pendidikan, mencakup
manajemen kurikulum, mencakup manajemen kesiswaan, mencakup manajemen personel, mencakup manajemen
sarana dan prasarana, mencakup manajemen
keuangan, mencakup manajemen, mencakup manajemenhubungan sekolah dan masyarakat, dan manejemen layanan
khusus. Semua substansi
atau komponen itu harus
dikelola dengan sebaik-baiknya agar lembaga pendidikan atau sekolah dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.
Dalam mengelola kurikulum disekolah salah satu aktivitas terpenting adalah mengelola pembelajaran
sebagai salah satu aktivitas terpenting adalah
mengelola pembelajaran sebagai salah satu aplikasi kurikulum disekolah. oleh sebab itu, biasanya manajemen
komponen ini disebut disebut manejemen
kurikulum pembelajaran. sebelum dikaji lebih jauh manajemen kurikulum dan pembelajaran, perlu dipahami konsep
dasar kurikulumyang dikelola dilembaga
pendidikan.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud Konsep Dasar Kurikulum ?
2.
Bagaimana Bentuk-bentuk Kurikulum ?
3.
Bagaimana Pemahaman Konsep Kurikulum ?
4.
Bagaimana Tugas Kepala Sekolah Dalam
Manejemen Pembelajaran ?
5.
Bagaimana Manejemen Kurikulum Berbasis
Kompetensi ?
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Untuk mengetahui Konsep Dasar Kurikulum.
2.
Untuk mengetahui Bentuk-bentuk Kurikulum
3.
Untuk mengetahui Pemahaman Konsep Kurikulum
4. Untuk mengetahui Tugas Kepala Sekolah Dalam Manejemen Pembelajaran
5.
Untuk mengetahui Manejemen Kurikulum
Berbasis Kompetensi
BAB II PEMBAHASAN
A.
Konsep Dasar Kurikulum
Pengertian Kurikulum
Kata kurikulm berasal dri bahasa latin curere ( kata
kerja ) yang kata banyak mengandung makna ( 1 ) tempat berlomba, jarak yang
harus ditempuh pelari kereta lomba,
( 2 ) lari cepat, pacuan, balapan kereta, berkuda, ( 3) perjalanan, satu perjalanan tanpa berhenti, ( 4 ) peredaran
di cakrawala misalnya bintang, matahari, bulan, dan bintang
( 5 ) satu peredaran
pada pertandingan/
perlombaan, ( 6 ) peredaran waktu ( 7 ) kereta perlombaan, ( 8 )
perlombaan, dan ( 9 ) jalan kehidupan.
Kata lain dari curere adalah kursus yng dalam bahasa
Indonesia yang diterjemahkan kursuss
yang berarti cepat, perlombaan cepat, arah/
tujan, rangkaian pelajaran dan peredaran waktu. kata jamak dari
kurikulum adalah curricula.
Makna senmantik
kurikulum dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
1. Pengertian tradisional kurikulum, adalah mata pelajaran yang diajarkan atau dibidang studi. pengertian
ini sejalan dengan pengertiian websters
yang menyatakan bahwa kurikulum adalah semua bidang studi yang diberikan didalam lembaga pendidikan.
2. Pengertian modern, adalah semua pengetahuan actual ya ng dimiliki siswa dibawah pengarahan sekolah, sementara bidang studi bagian
kecil dari program kurikulum secara
keseluruhan.
3. Pengertian dan masa up to dute, adalah strategi yang digunakan untuk mengadaptasikan pewarisan kultural
untuk mencapai tujuan sekolah. Ragan
mendefenisikan kurikulum sebagai lingkungan belajar yang dirancang untuk mengembangkan minat dan kemampuan anak agar
dapat berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan bangsa.
B.
Bentuk-bentuk Kurikulum
a.
Subject centered curiculum
Bentuk-bentuk kurikulum yaitu yang terdiri atas
pelajaran yang terpisah- pisah. materi
yang dipelajari oleh siswa disusun
seara logis oleh para ahli bidang studi. Keuntungan kurikulum
ini adalah :
1. Mata pelajaran terdiri
atas pengetahuan yang telah disusun
secara logis dan sistematis
2. Mata pelajaran dianggap sebagai alat yang sesuai untuk mengembangkan intelektual seseorang.
3. Sejalan dengan konsep-konsep yang telah ditata sesuai dengan proses pendidikan.
4. Sebagai pewarisan pengetahuan yang telah berabad-abad dikembangkan sehingga kita menghargai
pendahulu kita.
5. Penyusunannya mudah dilaksanakan.
Kelemahan kurikulum ini adalah :
1. Belum tentu sesuai dengan latar belakang kehidupan anak, sehingga anak-
anak sering menghafal tanpa pengertian.
2. Terlalu mementingkan perkembang intelektual, mengabaikan perkembangan social, emosional, dan pendidikan watak.
3. Karena mata pelajaran terpisah-pisah, kurang memberikan bekal pemecahan masalah secara iteraktif.
4. Kurang memperhatikan fungsionalnya dalam kehidupan, sehingga anak- anak kurang terlatih untuk
menghadapi masalah kehdupan yang
sebenarnya.
b.
Correlated curriculum
Yaitu kurikulum yang disusun dengan mengkorelasikan atau menggabungkan sejumlah mata pelajaran
dalm satu kesatuan. dengan demikian
terjadi persatuan antar pelajaran sejenis.
C Integrate curculum
Yaitu kurikulum yang diorganisasikan yang dibentuk
unit-unit tanpa harus ada mata
pelajaran atau bidang setudi pembelajaran yang
dilaksanakan teaching dan materinya menggunakan unit lesson. pelajaran
disusun bersama guru dan murid dengan masalah yang luas, menggunakan metode problem solving sesuai minat dan
perkembangan anak[1]
d Core
curriculum
Yaitu yang diberikan kepada semua murid
untuk mencapai keseluruhan program kurikulum secara utuh.
contah di Indonesia adalah agama dan
PPKn.
C.
Pemahaman Konsep Kurikulum
Untuk
memahami kurikulum 1994 perlu dikaji lebh dahulu : landasan , tujuan, program pengajaran, pelaksanaan
, penilaian, dan pelaksanaanya.
1.
Landasan
Misi yang dikembangkan dalam bidang pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa ( pembukuan
UUD 1945 ). Pedidikan dasar adalah bagian
terpadu dari sistem pendidika nasional . pendidikan dasar merupakan pendidikan yang namanya 9 tahun yang diselenggarkan 6 tahun di SD dan 3 tahun di SMP.
kurikulum pendidikan dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional , perkembangan iptek, dan kesenian.[2]
2.
Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan di
Indonesia meliputi: tujuan pendidikan
nasional, tujuan institusi nasional, tujuan kirikuler, tujuan
pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus.
Tujuan pembelajran adalah tujuan yang dirumuska dari
pokok bahasa yang akan di ajarkan oleh guru.
tujuan pembelajaran dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu tujuan pembelajaran umum dan pelajaran khusus. dengan merumuskan pembelajaran, terutama
pembelajaran khusus, sebelumnya mengajar,
guru dapat membayangkan tingkah laku apa yang seharusnya dicapai siswa setelah mengalami proses belajar
mengajar tertentu.
3.
Program pengajaran pendidikan dasar
a) Kurikulum
Mata pelajaran adalah sekumpulan bahan kajian dan bahan pembelajaran yang memperkenalkan konsep,
pokok bahasan, tema dan nilai-nilai yang dihimpun dalam satu kesatuan
disiplin pengetahuan, isi kurikulum pendidikan
dasar memuat mata pelajaran sebagai berikut
:
·
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
·
Pendidikan agama
·
Bahasa Indonesia
·
Matematika
·
IPA
·
IPS
·
Kerajinan tangan dan kesenian
·
Pendidikan jasmani dan kesehatan
·
Bahasa Inggris
·
Dan muatan lokal
Program pengajaran pada pendidikan dasar
merupakan susunan mata pelajaran,
penjatahan waktu, dan penyebarannya
disetiap kelas dan satuan pendidikan.
b)
Susunan program pengajaran.
·
Program
Kurikulum
Program Kurikulum memuat jenis-jenis mata pelajaran serta penjatahan waktu bagi masing-masing mata
pelajaran disajikan dalam susunan pengajaran
·
Program
Ekstrakurikuler
Program Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang
diselenggarakan diluar jam pelajaran
yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keaadaan dan kebutuhan sekolah.
4.
Pelaksanaan
Jumlah hari
belajar efektif dalam satu tahun ajaran ,
sekurang-kurangnya
240 hari, termasuk didalamnya waktu bagi penyelenggaraan penilaian kemajuan dan hasil belajar
siswa. Sekolah dasar menggunakan sistim guru
kelas. meskipun pada beberapa kelas lanjut dengan guru bidang studi. perencanaan tahunan dan
perencanaaan catur wulan, serta perencanaan
dalam bentuk persiapan mengajar.
5.
Penilaian
Penilaian kemajuan dan hasil belajar
siswa bertujuan untuk
mengetahui kemajuan belajar siswa untuk memperoleh umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar. penilaian pada akhir cawu dan
pada akhir tahun ajaran direncanakan oleh kantor wilayah Depdikbud dan dilaksanakan oleh sekolah
D.
Tugas Kepala Sekolah Dalam
Manajemen Pembelajaran
Kepal sekolah sebagi administrator sekolah
menyelenggarakn berbagi bidang tugas
disekolah, salah satunya adalah managemen pengajaran. tugas kepala sekolah
sebagai managemen pengajaran adalah :
1. Tugas kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah dalam mengelola kegiatan belajar mengajar,
meliputi :
a)
Penyusun kalender sekolah
b)
Penyusunprogram tahunan
c)
Penyusun
jadwal
2. Tugas kepala sekolah sebagai memimpin sekolah dalam mengarahka guru- guru dalam menyusun kegiatan
mengajar meliputi :
a)
Program mengajar dalam satu tahun
b)
Program mengajar dalam catur wulan
c)
Program persiapan mengajar
d)
Program
mingguan
e)
Program perbaikan dan pengayaan
1.
Tugas kepala sekolah dalam menyusun
program sekolah
Sebagai pemimpin, kepala sekolah mempunyai tugas
menyusun program kegiatan sekolah
selama satu tahun ajaran yang terbagi dalam tiga cawu. dengan mengacu pada tujuan sd dan kurikulum yang ada, serta
program pengajaran yang telah
tersusun dan kalender sekolah maka kepala sekolah menyusun kegiatan sekolah. kalender sekolah
terbagi menjadi dua yaitu :
a.
Kalender
sekolah
Yang dimaksudkan dengan kalender sekolah iaalah penjabaran jumlah,
hari sekolah efektif dalam satu tahun ajaran
beserta waktu liburan.
Atas dasar jabaran waktu
belajar efektif itu, maka kepala sekolah dapat menyusun rencana kegiatan tahunan untuk sekolahnya. pentingya kalender
sekolah menurudt Edward W Smith adalah
sebagai berikut :
1)
Kalender sekolah dapat bermanfaaat bagi guru, siswa, dan orang tua.
2) Kalender sekolah berguna bagi seluruh staf sekolah dalam hubungan dengan masyarakat.
3) Kalender sekolah berguna bagi kepala sekolah dan badan penyelenggara sekolah.
4)
Kalender sekolah berguna masyarakat dalam
melayani kebutuhan sekolah.
b.
Program
tahunan
Salah satu tugas kepala sekolah adalah menyusun program
tahunan. dalam program tahunan
terdapat seluruh kegiatan sekolah selama satu tahun yang dibagi dalam tiga cawu.
c.
Jadwal pelajaran untuk seluruh kelas
Menyusun jadwal
pelajaran harus didasarkan pada prinsip tertentu :
1)
Prisip didaktis :
a)
Mata pelajaran yang dianggap berat dan
memerlukan pemikiran diberikan pada
saat anak masih segar.
b)
Kegiatan pelajaran yang satu tidak
mengganggu kelas lain dalam jam yang sama.
c)
Perlu selingan pelajaran yang bersifat pemikiran,memori, keterampilan, dan rekreatif.
d)
Harus ada waktu istirahat yang cukup.
2)
Prinsip praktis :
a)
Penugasan kepada guru sesuai minat dan keahliannya.
b)
Perhatian senioritas guru, pelajaran yang
membutuhkan tanggung jawab tinggi
diserahkan kepada guru yang berpengalaman.
c)
Perhatian kepada guru-guru wanita ( cuti
hamil, mengurus keluarga dan
sebagainya ).
d)
Hari mengajar tidak sepenuhnya unuk tugas
mengajar, sehingga ada kesempatan
untuk koreksi tugas , efaluasi persiapan tertulis dsb.
e)
Perlu perhatian guru istirahat pada jam tertentu kemudian melanjutkan mengajar pada jam
berikutnya.
Penyusunan
jadwal pelajaran dilakukan melalui tiga tahap
:
1) Tahap pendahuluan/ Inventarisasi mata pelajaran, jumlah jam tiap mata pelajaran, guru yang mengampu, dan
jumlah jam mengajar tiap guru, jumlah
kelas dsb.
2) Tahap penyiapan alat, yaitu papan jadwal, kartu mata pelajaram yang berisi nama mata pelajaran dan guru pengampu.
3)
Pemasangan kartu pada papan jadwal.
2.
Tugas kepala sekolah dalam mengarahkan
guru kelas
Guru adalah sumber daya insani yang sangat penting
perannya dalam mendidik dan mengajar. Oleh karena itu, kepala sekolah
mempunyai tugas utuk mengarahkan guru-guru dalam menyusun
program belajar mengajar antara lain :
1.
Program pengajaran tahunan dan semesteran
Program ini disusun oleh guru kelas untuk tiap pelajaran
sebelum tahun ajaran dimulai. Dalam
rangka menyusun program pengajaran tahunan dan
semesteran, seorang guru perlu melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
·
Mempelajari secara umum/ garis besar
tentang susunan program GBPP.
·
mempelajari kalender pendidikan/ sekolah
·
memperhatikan alokasi waktu yang ada
dalam GBPP mata elajaran yang
bersangkutan setiap semester.
·
Menganalisis pokok bahasan/ konsep/ tema/
bahan kajianyang ada dalam GBPP mata
pelajaran yang bersangkutan.
·
Memperhatikan jadwal pelajaran.
·
Menyusun program pengajaran tahunan dan semesteran
2.
Program persiapan mengajar
Persiapan mengajar tersebut bersifat harian yang
dikembangkan dari program dari
pengajaran catur wulan, sehingga didalamnya
terkandung komponen-komponen sebagai berikut :
·
Hari dan tanggal
disajikannya suatu pokok bahasan/ sub pokok bahasan dari suatu mata pelajaran tertentu.
·
Jam pertemua mata pelajaran.
·
Pokok bahasan / sub pokok bahsan atau
konsep/ sub konsep atau tema/ sub
tema yang akan diajarkan kepada siswa.
·
Tujuan yang diharapkan dicapai oleh siswa
telah mempelajari pokok bahasan/ sub
pokok bahsasan ( berupa TPU dan TPK )
·
Urutan kegiatan belajar mengajar/ jalan pelajaran.
·
sumber peljaran/ alat peraga.
·
Keterangan, yang menyatakan, misalnya
pokok bahasan yang bersangkutan belum dapat disajikan
, atau poko bahasan yang bersangkutan yang belum dikuasai
oleh sebagian besar siswa, dan
sebagainya.
E.
Manajemen Kurikulu Berbasis Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi memberikan peluang kepada sekolah untuk mengembangkannya. Skilbeck
1988 mengemukakan beberapa pertanyaan
ketika sekolah akan mengembangkan kurikulum :
1.
Sudahkah sekolah memiliki tujuan yang
telah disepakati bersama ?
2.
Sudahkah sekolah menerima pemilihan mata
pelajaran ?
3. Apakah kita Mempunyai pendangan yang sama bahwa pengetahuan yang dikaji siswa sesuai dengan level usia
terbaiknya ?
4.
Apakah metode mengajar telah
memperhitungkan proses belajar siswa ?
5. Apakah kita dapat menjamin bahwa semua siswa memperoleh keterampilan dasar dan keterampilan-keterampilan esensial ?
6.
Apakh ita telah mengembangkan sikap-sikap
yang dikehendaki ?
7. Apakah ita dapat menjamin bahwa semua siswa diberi pengalaman yang memadai ?[3]
Pertanyaan-pertanyaan
itu dapat dijawab dalam mengembangkan kurikulum
sekolah.
Hal-hal
praktis yang harus dipersiapkan oleh sekolah
menghadapi kurikulum berbaris kompetensi yang akan dilaksanakan adalah :
1. Memahami buku kurikulum berbaris kompetensi yang telah dipersiapkan oleh pemerintah pusat.
2.
Bekerjasama dengan orang tua siswa dalam
merancang kurikulum.
3. Mengenal latar belakang diberlakukannya kurikulum berbaris kompetensi disekolah-sekolah seluruh Indonesia.
4.
memahami prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum berbaris kompetensi.
5. memahami visi dan misi tiap jenjag pendidikan sebagai dasar penyusunan visi dan misi sekolah masing-masing.
6.
Memahami kompetensi tamatan masing-masing
jenis sekolah.
7.
Mengenal struktur program kurikulum pada
tiap jenjag persekolahan.
8. Memahami factor-faktor pendukung peaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.
9. Memahami penilaian yang diterapkan dengan kurikulum yang berbasis kompetensi.
Dengan kurikulum berbasis kompetensi yang akan diterapkan diseluruh Indonesia ini, maka ada beberapa
keleluasan sekolah dan guru dalm hal :
1. Mengembangkan materi pokok dari berbagi sumber belajar, termasuk buku-buku yang digun akan
sebagaai materi pembelajaran.
2. Mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan karakteristik kompetensis dasar dan materi
pokok.
3. Memilih alat pembelajaran yang relavan dengan kompetensi dasar dan materi dan pembelajaran yang harus
dikuasai oleh siswa.
4. Menyeleksi dan melakukan dan evaluasi sebagai proses adab hasil belajar siswa berdasarkan kompetensi dasar
yang harus dimiliki oleh siswa.
5. Merancang dan melakuan pembelajaran remedy bagi siswa yang
mengalami kesulitan dan program pengayaan bagi siswa yang cemerlang.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Manejemen kurikulum dan pembelajaran merupakan salah satu substansi yang harus dikelola dalam
manajemen dan administrasi pendidikan.
Bahwa substansi manajemen pendidikan mencakup manajemen pendidikan, mencakup manajemen kurikulum, mencakup manajemen kesiswaan,
mencakup manajemen personel, mencakup manajemen sarana dan prasarana, mencakup manajemen keuangan,
mencakup manajemen, mencakup
manajemenhubungan sekolah dan masyarakat, dan manejemen layanan khusus. Semua substansi
atau komponen itu harus dikelola
dengan sebaik- baiknya agar
lembaga pendidikan atau sekolah dapat mencapai
tujuannya dengan maksimal.
Bentuk-bentuk kurikulum terbagi menjadi empat yaitu,
Subject centerd curriculum,
correlated curriculum,Integrated curriculum dan core curriculum. dan untuk memahami konsep kurikulum dapat dikaji
terlebih dahulu dengan menggunakan
landasan, tujuan pendidikan, program pengajaran pendidikan dasar, pelaksanaan, dan penilaian.
Tugas kepala sekolah dalam manejemen pembelajaran
terbagi dua yaiti, tugas kepala
sekolah dalam menyusun perogram sekolah dan tugas
kepala sekolah dalam mengarahkan guru kelas.
B.
SARAN
Sebagai penyusun, penulis merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena
itu, saya mohon kritik dan saran dari
pembaca. Agar penulis dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Imran Ali, Manajemen
Pendidikan, Surabaya: Universitas Negeri
Malang, 2003.
2. Nasution Harun, Islam di
tinjau dari berbagai aspeknya, Jakarta, Penerbit
Universitas Indonesia, 2001.
3. Skilbeck, M. Readings in School-Based Curriculum Development. London: Paul Chapman Publising.1988.
4. Ragan. Modern Elementary
Curriculum. New York: Rinehart and
Winston.1960 .
5. Effendi. Manejemen Kurikulum
Dan Pengajaran SD. Malang: IKIP
Malang.1996.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum Wr.wb
Pesan Berkomentar :
1. Mohon berkomentar yang baik, yang bertujuan untuk memperbaiki dan
bersifat membangun.
2. Dilarang berkomentar untuk yang tidak baik di blog ini atau yang
bertentangan dengan hukum yang berlaku.