Sabtu, 19 September 2015

Makalah Manajemen dan pembelajaran



MANAJEMEN DAN PEMBELAJARAN 
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Teknik Penulisan Ilmiah” 
Dosen Pembimbing :  
Sumianti, S.Sos, MM


   Di susun oleh

  Joni
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM IBNU SINA BATAM





KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal. Berkat rahmat dan karunia-nya pula, penulis dapat menyelesaikan  makalah Teknik Penulisan Ilmiah yang insyaallah tepat pada waktunya.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Ibu Sumianti, S.Sos, MM. Mata pelajaran kuliah Teknik Penulisan Ilmiah, yang telah memberikan arahan terkait tugas makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin, penulis  tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan format yang telah di tentukan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah untuk kedepannya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca



Batam, 11 January 2015



Penulis





DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.......................................................................................... 4
                       B.    Rumusan masalah....................................................................................... 5
C.    Tujuan Pembelajaran.................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A.  Konsep Dasar Kurikulum........................................................................... 6 
                            B.  Bentuk-bentuk Kurikulum.......................................................................... 7 
                            C.  Pemahaman Konsep Kurikulum.................................................................. 8
D.  Tugas Kepala Sekolah Dalam Manejemen Pembelajaran............................ 10
E. Manejemen Kurikulum Berbasis Kompetensi ............................................
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................................ 14 
           B.    Saran.......................................................................................................... 16 
DAFTAR PUSTAKA


                                                                            BAB  
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG

Manejemen kurikulum dan pembelajaran merupakan salah satu substansi yang harus dikelola dalam manajemen dan administrasi pendidikan. Bahwa substansi manajemen pendidikan mencakup manajemen pendidikan, mencakup manajemen kurikulum, mencakup manajemen kesiswaan, mencakup manajemen personel, mencakup manajemen sarana dan prasarana, mencakup manajemen keuangan, mencakup manajemen, mencakup manajemenhubungan sekolah dan masyarakat, dan manejemen layanan khusus. Semua substansi atau komponen itu harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar lembaga pendidikan atau sekolah dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.
Dalam mengelola kurikulum disekolah salah satu aktivitas terpenting adalah mengelola pembelajaran sebagai salah satu aktivitas terpenting adalah mengelola pembelajaran sebagai salah satu aplikasi kurikulum disekolah. oleh sebab itu, biasanya manajemen komponen ini disebut disebut manejemen kurikulum pembelajaran. sebelum dikaji lebih jauh manajemen kurikulum dan pembelajaran, perlu dipahami konsep dasar kurikulumyang dikelola dilembaga pendidikan.






B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apa yang dimaksud Konsep Dasar Kurikulum ?

2.      Bagaimana Bentuk-bentuk Kurikulum ?

3.      Bagaimana Pemahaman Konsep Kurikulum ?

4.      Bagaimana Tugas Kepala Sekolah Dalam Manejemen Pembelajaran ?

5.      Bagaimana Manejemen Kurikulum Berbasis Kompetensi ?



C.    TUJUAN PEMBELAJARAN

1.      Untuk mengetahui Konsep Dasar Kurikulum.

2.      Untuk mengetahui Bentuk-bentuk Kurikulum

3.      Untuk mengetahui Pemahaman Konsep Kurikulum

4.      Untuk   mengetahui    Tugas    Kepala    Sekolah    Dalam    Manejemen Pembelajaran
5.      Untuk mengetahui Manejemen Kurikulum Berbasis Kompetensi






BAB II PEMBAHASAN
A.    Konsep Dasar Kurikulum Pengertian Kurikulum
Kata kurikulm berasal dri bahasa latin curere ( kata kerja ) yang kata banyak mengandung makna ( 1 ) tempat berlomba, jarak yang harus ditempuh pelari kereta lomba, ( 2 ) lari cepat, pacuan, balapan kereta, berkuda, ( 3) perjalanan, satu perjalanan tanpa berhenti, ( 4 ) peredaran di cakrawala misalnya bintang, matahari, bulan, dan bintang ( 5 ) satu peredaran pada pertandingan/ perlombaan, ( 6 ) peredaran waktu ( 7 ) kereta perlombaan, ( 8 ) perlombaan,   dan ( 9 ) jalan kehidupan.
Kata lain dari curere adalah kursus yng dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan kursuss yang berarti cepat, perlombaan cepat, arah/ tujan, rangkaian pelajaran dan peredaran waktu. kata jamak dari kurikulum adalah curricula.
Makna senmantik kurikulum dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

1.      Pengertian tradisional kurikulum, adalah mata pelajaran yang diajarkan atau dibidang studi. pengertian ini sejalan dengan pengertiian websters yang menyatakan bahwa kurikulum adalah semua bidang studi yang diberikan didalam lembaga pendidikan.
2.      Pengertian modern, adalah semua pengetahuan actual ya ng dimiliki siswa dibawah pengarahan sekolah, sementara bidang studi bagian kecil dari program kurikulum secara keseluruhan.
3.      Pengertian dan masa up to dute, adalah strategi yang digunakan untuk mengadaptasikan pewarisan kultural untuk mencapai tujuan sekolah. Ragan mendefenisikan kurikulum sebagai lingkungan belajar yang dirancang untuk mengembangkan minat dan kemampuan anak agar dapat berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan bangsa.



B.     Bentuk-bentuk Kurikulum


a.            Subject centered curiculum
Bentuk-bentuk kurikulum yaitu yang terdiri atas pelajaran yang terpisah- pisah. materi yang dipelajari oleh siswa disusun seara logis oleh para ahli bidang studi. Keuntungan kurikulum ini adalah :
1.      Mata pelajaran terdiri atas pengetahuan yang telah disusun secara logis dan sistematis
2.      Mata pelajaran dianggap sebagai alat yang sesuai untuk mengembangkan intelektual seseorang.
3.      Sejalan dengan konsep-konsep yang telah ditata sesuai dengan proses pendidikan.
4.      Sebagai pewarisan pengetahuan yang telah berabad-abad dikembangkan sehingga kita menghargai pendahulu kita.
5.      Penyusunannya mudah dilaksanakan. Kelemahan kurikulum ini adalah :
1.      Belum tentu sesuai dengan latar belakang kehidupan anak, sehingga anak- anak sering menghafal tanpa pengertian.
2.      Terlalu mementingkan perkembang intelektual, mengabaikan perkembangan social, emosional, dan pendidikan watak.
3.      Karena mata pelajaran terpisah-pisah, kurang memberikan bekal pemecahan masalah secara iteraktif.
4.      Kurang memperhatikan fungsionalnya dalam kehidupan, sehingga anak- anak kurang terlatih untuk menghadapi masalah kehdupan yang sebenarnya.


b.                    Correlated curriculum
Yaitu kurikulum yang disusun dengan mengkorelasikan atau menggabungkan sejumlah mata pelajaran dalm satu kesatuan. dengan demikian terjadi persatuan antar pelajaran sejenis.
C         Integrate curculum

Yaitu kurikulum yang diorganisasikan yang dibentuk unit-unit tanpa harus ada mata pelajaran atau bidang setudi pembelajaran yang dilaksanakan teaching dan materinya menggunakan unit lesson. pelajaran disusun bersama guru dan murid dengan masalah yang luas, menggunakan metode problem solving sesuai minat dan perkembangan anak[1]
d          Core curriculum

Yaitu yang diberikan kepada semua murid untuk mencapai keseluruhan program kurikulum secara utuh. contah di Indonesia adalah agama dan PPKn.


C.    Pemahaman Konsep Kurikulum

Untuk memahami kurikulum 1994 perlu dikaji lebh dahulu : landasan , tujuan, program pengajaran, pelaksanaan , penilaian, dan pelaksanaanya.
1.      Landasan

Misi yang dikembangkan dalam bidang pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa ( pembukuan UUD 1945 ). Pedidikan dasar adalah bagian terpadu dari sistem pendidika nasional . pendidikan dasar merupakan pendidikan yang namanya 9 tahun yang diselenggarkan 6 tahun di SD dan 3 tahun di SMP. kurikulum pendidikan dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional , perkembangan iptek, dan kesenian.[2]
2.      Tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan di Indonesia meliputi: tujuan pendidikan nasional, tujuan institusi nasional, tujuan kirikuler, tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus.

Tujuan pembelajran adalah tujuan yang dirumuska dari pokok  bahasa yang akan di ajarkan oleh guru. tujuan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tujuan pembelajaran umum dan pelajaran khusus. dengan merumuskan pembelajaran, terutama pembelajaran khusus, sebelumnya mengajar, guru dapat membayangkan tingkah laku apa yang seharusnya dicapai siswa setelah mengalami proses belajar mengajar tertentu.
3.      Program pengajaran pendidikan dasar

a)      Kurikulum

Mata pelajaran adalah sekumpulan bahan kajian dan bahan pembelajaran yang memperkenalkan konsep, pokok bahasan, tema dan nilai-nilai  yang dihimpun dalam satu kesatuan disiplin pengetahuan, isi kurikulum pendidikan dasar memuat mata pelajaran sebagai berikut :
·         Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan

·         Pendidikan agama

·         Bahasa Indonesia

·         Matematika

·         IPA

·         IPS

·         Kerajinan tangan dan kesenian

·         Pendidikan jasmani dan kesehatan

·         Bahasa Inggris

·         Dan muatan lokal

Program pengajaran pada pendidikan dasar merupakan susunan mata pelajaran, penjatahan waktu,  dan penyebarannya disetiap kelas dan satuan pendidikan.
b)      Susunan program pengajaran.

·                  Program Kurikulum

Program Kurikulum memuat jenis-jenis mata pelajaran serta penjatahan waktu bagi masing-masing mata pelajaran disajikan dalam susunan pengajaran
·                  Program Ekstrakurikuler

Program Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keaadaan dan kebutuhan sekolah.
4.      Pelaksanaan

Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun ajaran ,    sekurang-kurangnya
240 hari, termasuk didalamnya waktu bagi penyelenggaraan penilaian kemajuan dan hasil belajar siswa. Sekolah dasar menggunakan sistim guru kelas. meskipun pada beberapa kelas lanjut dengan guru bidang studi. perencanaan tahunan dan perencanaaan catur wulan, serta perencanaan dalam bentuk persiapan mengajar.
5.      Penilaian

Penilaian kemajuan dan hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa untuk memperoleh umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. penilaian pada akhir cawu dan pada akhir tahun ajaran direncanakan oleh kantor wilayah Depdikbud dan dilaksanakan oleh sekolah


D.    Tugas Kepala Sekolah Dalam Manajemen Pembelajaran

Kepal sekolah sebagi administrator sekolah menyelenggarakn berbagi bidang tugas disekolah, salah satunya adalah managemen pengajaran.  tugas kepala sekolah sebagai managemen pengajaran adalah :
1.      Tugas kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah dalam mengelola kegiatan belajar mengajar, meliputi :
a)            Penyusun kalender sekolah

b)            Penyusunprogram tahunan

c)            Penyusun jadwal

2.     Tugas kepala sekolah sebagai memimpin sekolah dalam mengarahka guru- guru dalam menyusun kegiatan mengajar meliputi :


a)          Program mengajar dalam satu tahun

b)          Program mengajar dalam catur wulan

c)          Program persiapan mengajar

d)          Program mingguan

e)          Program perbaikan dan pengayaan


1.    Tugas kepala sekolah dalam menyusun program sekolah

Sebagai pemimpin, kepala sekolah mempunyai tugas menyusun program kegiatan sekolah selama satu tahun ajaran yang terbagi dalam tiga cawu. dengan mengacu pada tujuan sd dan kurikulum yang ada, serta program pengajaran yang telah tersusun dan kalender sekolah maka kepala sekolah menyusun kegiatan sekolah. kalender sekolah terbagi menjadi dua yaitu :


a.       Kalender sekolah

Yang dimaksudkan dengan kalender sekolah iaalah  penjabaran jumlah, hari sekolah efektif dalam satu tahun ajaran beserta waktu liburan. Atas dasar jabaran waktu belajar efektif itu, maka kepala sekolah dapat menyusun rencana kegiatan tahunan untuk sekolahnya. pentingya kalender sekolah menurudt Edward W Smith adalah sebagai berikut :
1)      Kalender sekolah dapat bermanfaaat bagi guru, siswa, dan orang tua.

2)      Kalender sekolah berguna bagi seluruh staf sekolah dalam hubungan dengan masyarakat.
3)      Kalender sekolah berguna bagi kepala sekolah dan badan penyelenggara sekolah.
4)      Kalender sekolah berguna masyarakat dalam melayani kebutuhan sekolah.


b.      Program tahunan


Salah satu tugas kepala sekolah adalah menyusun program tahunan. dalam program tahunan terdapat seluruh kegiatan sekolah selama satu tahun yang dibagi dalam tiga cawu.


c.       Jadwal pelajaran untuk seluruh kelas

Menyusun jadwal pelajaran harus didasarkan pada prinsip tertentu :

1)      Prisip didaktis :

a)            Mata pelajaran yang dianggap berat dan memerlukan pemikiran diberikan pada saat anak masih segar.
b)            Kegiatan pelajaran yang satu tidak mengganggu kelas lain dalam jam yang sama.
c)            Perlu     selingan     pelajaran     yang     bersifat     pemikiran,memori, keterampilan, dan rekreatif.
d)           Harus ada waktu istirahat yang cukup.

2)      Prinsip praktis :

a)            Penugasan kepada guru sesuai minat dan keahliannya.

b)            Perhatian senioritas guru, pelajaran yang membutuhkan tanggung jawab tinggi diserahkan kepada guru yang berpengalaman.
c)            Perhatian kepada guru-guru wanita ( cuti hamil, mengurus keluarga dan sebagainya ).
d)           Hari mengajar tidak sepenuhnya unuk tugas mengajar, sehingga ada kesempatan untuk koreksi tugas , efaluasi persiapan tertulis dsb.
e)            Perlu    perhatian    guru    istirahat    pada   jam    tertentu    kemudian melanjutkan mengajar pada jam berikutnya.
Penyusunan jadwal pelajaran dilakukan melalui tiga tahap :

1)      Tahap pendahuluan/ Inventarisasi mata pelajaran, jumlah jam tiap mata pelajaran, guru yang mengampu, dan jumlah jam mengajar tiap guru, jumlah kelas dsb.





2)      Tahap penyiapan alat, yaitu papan jadwal, kartu mata pelajaram yang berisi nama mata pelajaran dan guru pengampu.
3)      Pemasangan kartu pada papan jadwal.




2.    Tugas kepala sekolah dalam mengarahkan guru kelas

Guru adalah sumber daya insani yang sangat penting perannya dalam mendidik dan mengajar. Oleh karena itu, kepala sekolah mempunyai tugas utuk mengarahkan guru-guru dalam menyusun program belajar mengajar antara lain :
1.      Program pengajaran tahunan dan semesteran

Program ini disusun oleh guru kelas untuk tiap pelajaran sebelum tahun ajaran dimulai. Dalam rangka menyusun program pengajaran tahunan dan semesteran, seorang guru perlu melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
·         Mempelajari secara umum/ garis besar tentang susunan program GBPP.

·         mempelajari kalender pendidikan/ sekolah

·         memperhatikan alokasi waktu yang ada dalam GBPP mata elajaran yang bersangkutan setiap semester.
·         Menganalisis pokok bahasan/ konsep/ tema/ bahan kajianyang ada dalam GBPP mata pelajaran yang bersangkutan.
·         Memperhatikan jadwal pelajaran.

·         Menyusun program pengajaran tahunan dan semesteran


2.      Program persiapan mengajar

Persiapan mengajar tersebut bersifat harian yang dikembangkan dari program dari pengajaran catur wulan, sehingga didalamnya terkandung komponen-komponen sebagai berikut :
·         Hari dan tanggal disajikannya suatu pokok bahasan/ sub pokok bahasan dari suatu mata pelajaran tertentu.


·         Jam pertemua mata pelajaran.

·         Pokok bahasan / sub pokok bahsan atau konsep/ sub konsep atau tema/ sub tema yang akan diajarkan kepada siswa.
·         Tujuan yang diharapkan dicapai oleh siswa telah mempelajari pokok bahasan/ sub pokok bahsasan ( berupa TPU dan TPK )
·         Urutan kegiatan belajar mengajar/ jalan pelajaran.

·         sumber peljaran/ alat peraga.

·         Keterangan, yang menyatakan, misalnya pokok bahasan  yang bersangkutan belum dapat disajikan , atau poko bahasan  yang bersangkutan yang belum dikuasai oleh sebagian besar siswa, dan sebagainya.


E.     Manajemen Kurikulu Berbasis Kompetensi


Kurikulum berbasis kompetensi memberikan peluang kepada sekolah untuk mengembangkannya. Skilbeck 1988 mengemukakan beberapa pertanyaan ketika sekolah akan mengembangkan kurikulum :
1.      Sudahkah sekolah memiliki tujuan yang telah disepakati bersama ?

2.      Sudahkah sekolah menerima pemilihan mata pelajaran ?

3.      Apakah kita Mempunyai pendangan yang sama bahwa pengetahuan yang dikaji siswa sesuai dengan level usia terbaiknya ?
4.      Apakah metode mengajar telah memperhitungkan proses belajar siswa ?

5.      Apakah    kita    dapat    menjamin     bahwa    semua    siswa    memperoleh keterampilan dasar dan keterampilan-keterampilan esensial ?
6.      Apakh ita telah mengembangkan sikap-sikap yang dikehendaki ?

7.      Apakah ita dapat menjamin bahwa semua siswa diberi pengalaman yang memadai ?[3]
Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dijawab dalam mengembangkan kurikulum sekolah.

Hal-hal praktis yang harus dipersiapkan oleh sekolah menghadapi kurikulum berbaris kompetensi yang akan dilaksanakan adalah :
1.    Memahami buku kurikulum berbaris kompetensi yang telah dipersiapkan oleh pemerintah pusat.
2.    Bekerjasama dengan orang tua siswa dalam merancang kurikulum.

3.    Mengenal latar belakang diberlakukannya kurikulum berbaris kompetensi disekolah-sekolah seluruh Indonesia.
4.    memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbaris kompetensi.

5.    memahami visi dan misi tiap jenjag pendidikan sebagai dasar penyusunan visi dan misi sekolah masing-masing.
6.    Memahami kompetensi tamatan masing-masing jenis sekolah.

7.    Mengenal struktur program kurikulum pada tiap jenjag persekolahan.

8.    Memahami factor-faktor pendukung peaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.
9.    Memahami penilaian yang diterapkan dengan kurikulum yang berbasis kompetensi.


Dengan kurikulum berbasis kompetensi yang akan diterapkan diseluruh Indonesia ini, maka ada beberapa keleluasan sekolah dan guru dalm hal :
1.      Mengembangkan materi pokok dari berbagi sumber belajar, termasuk buku-buku yang digun akan sebagaai materi pembelajaran.
2.      Mengembangkan    metode   pembelajaran    sesuai    dengan   karakteristik kompetensis dasar dan materi pokok.
3.      Memilih alat pembelajaran yang relavan dengan kompetensi dasar dan materi dan pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa.
4.      Menyeleksi dan melakukan dan evaluasi sebagai proses adab hasil belajar siswa berdasarkan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa.
5.      Merancang   dan    melakuan    pembelajaran    remedy   bagi    siswa    yang mengalami kesulitan dan program pengayaan bagi siswa yang cemerlang.





BAB III   
PENUTUP

A.                KESIMPULAN

Manejemen kurikulum dan pembelajaran merupakan salah satu substansi yang harus dikelola dalam manajemen dan administrasi pendidikan. Bahwa substansi manajemen pendidikan mencakup manajemen pendidikan, mencakup manajemen kurikulum, mencakup manajemen  kesiswaan, mencakup manajemen personel, mencakup manajemen sarana dan prasarana, mencakup manajemen keuangan, mencakup manajemen, mencakup manajemenhubungan sekolah dan masyarakat, dan manejemen layanan khusus. Semua substansi atau komponen itu harus dikelola dengan sebaik- baiknya agar lembaga pendidikan atau sekolah dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.
Bentuk-bentuk kurikulum terbagi menjadi empat yaitu, Subject centerd curriculum, correlated curriculum,Integrated curriculum dan core curriculum. dan untuk memahami konsep kurikulum dapat dikaji terlebih dahulu dengan menggunakan landasan, tujuan pendidikan, program pengajaran pendidikan dasar, pelaksanaan, dan penilaian.
Tugas kepala sekolah dalam manejemen pembelajaran terbagi dua yaiti, tugas kepala sekolah dalam menyusun perogram sekolah dan tugas kepala sekolah dalam mengarahkan guru kelas.
B.        SARAN

Sebagai penyusun, penulis merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran dari pembaca. Agar penulis dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA


1.      Imran Ali, Manajemen Pendidikan, Surabaya: Universitas Negeri Malang, 2003.
2.      Nasution Harun, Islam di tinjau dari berbagai aspeknya, Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia, 2001.
3.      Skilbeck,    M. Readings in School-Based Curriculum Development. London: Paul Chapman Publising.1988.
4.      Ragan. Modern Elementary Curriculum. New York: Rinehart and Winston.1960 .
5.      Effendi. Manejemen Kurikulum Dan Pengajaran SD. Malang: IKIP Malang.1996.



                             [1] Ragan. Modern Elementary Curriculum. (New York: Rinehart and Winston.1960), hlm 21
                             [2] Imran Ali, Manajemen Pendidikan, (Surabaya: Universitas Negeri Malang. 2003), hlm. 107

                             [3] Skilbeck,     M. Readings in School-Based Curriculum Development. (London: Paul Chapman Publising.1988). 78

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr.wb

Pesan Berkomentar :
1. Mohon berkomentar yang baik, yang bertujuan untuk memperbaiki dan
bersifat membangun.
2. Dilarang berkomentar untuk yang tidak baik di blog ini atau yang
bertentangan dengan hukum yang berlaku.

ERIC TEN HAG